Wednesday, January 24, 2018

Hari lamaranku dengan papi yang belum sadar

Secara tradisi, untuk menikah ada step-step yang harus dijalani sebelumnya yakni:
lamaran: saat mama calon suami memasangkan kalung ke saya
sangjit: saat pihak laki-laki dan perempuan bertukar nampanberisi kebutuhan masing-masing.
hari pernikahan: Hari dimana kedua keluarga dipersatukan


Hari ini adalah hari lamaranku.
Setelah setiap harinya berdoa dan berharap agar papi sadar, ternyata hingga hari ini papi belum sadar.

Kuminta suster memasangkan batik dan celana panjang ke papi, setelah biasanya papi hanya pakai kaos yang belakangnya dirobek, dan popok dewasa saja. Hari ini keluarga calon suamiku akan datang ke rumah kami untuk memintaku.

Papi, hari ini adalah salah satu hari yang kutunggu sejak lama sejak papi sehat karena aku penasaran gimana ya papi akan bersikap pas nanti aku dilamar orang :) ternyata Tuhan berkehendak lain karena sekarang papi tidak sadar. Akhirnya aku hanya dapat membayangkan bagaimana kira-kira papi akan ngomong ke keluarga calon besan papi.

Keluarga calon suami pun datang, dan papanya calon suami berbicara di kamar papi, di sebelah ranjangnya, "saya meminta anak Pak Gandhi untuk anak saya, memformalitaskan hubungan yang terlah mereka jalin selama beberapa tahun."

Suasana harupun memenuhi kamar papi. Terlalu banyak saat-saat dimana aku harapkan mujizat itu ada, dan tak ayal saat lamaran ini menjadi salah satu momen kuberharap papi tiba-tiba sadar. Papi, putrimu sudah besar dan tidak terasa akan segera menikah. Berikanlah aku nasihat pi.


No comments:

Post a Comment