Sunday, October 9, 2016

Part 1: Overview of my dad's case

Hallo..
perkenalkan nama saya Kalyana. Saya membuat blog ini untuk keperluan pribadi. untuk menuliskan perkembangan papi saya dari hari ke harinya.

setiap orang punya cara masing-masing dalam mengatasi kesedihannya. bagi saya, itu adalah dengan menulis. dengan menulis, saya merasa bebas dan plong. saya merasa bisa lebih mengekspresikan perasaan saya dalam bentuk tulisan dibandingkan dengan bentuk verbal.

setiap orang tentu punya harapan.
harapan saya adalah: ayah saya bangun. ayah saya, yang saya panggil papi itu sedang sakit sekarang ini. kronologis singkat:

18 Agustus 2016: masuk rumah sakit dalam keadaan sadar. terserang stroke penyumbatan di otak kiri, sehingga melumpuhkan tubuh bagian kanan. papi dirawat di ruang ICCU.



20 Agustus 2016: papi dipindahkan dari ICCU ke stroke unit karena keadaannya lebih stabil. papi bahkan bicaranya semakin jelas meskipun baru saja terserang stroke yang membuat bicaranya agak pelo.

di tanggal 21 Agustus 2016: gambar tangan papi karena beliau tidak bisa berbicara dan tangan kanannya lumpuh karena stroke.
Saya bermaksud meminta papi menulis alfabet dengan tangan kirinya, dan inilah yang bisa dia gambar :)


23 Agustus 2016: papi penurunan kesadaran di stroke unit. papi masuk ke ICU dengan alat bantu ventilator.


9 September 2016: Papi dipindahkan dari ICU ke HCU (satu tingkat kurang intensif dibandingkan ICU) karena papi sudah bisa nafas alami tanpa bantuan ventilator. Obat pengatur tensi pun dosisnya sudah dikurangi. papi sudah sering didudukan di kursi roda agar ada mobilisasi.

28 September 2016: papi pindah ke ruang perawatan karena sudah stabil. tidak lagi mengkonsumsi obat tensi untuk mengatur tensi.

9 Oktober 2016: hingga hari ini, papi belum sadar dari koma. namun refleksnya terlihat membaik karena sudah bisa buka kedua mata, gerakan tangan sedikit, bisa seperti senyum.

semoga papi diberikan kesempatan untuk sadar dan bangun dari koma, agar bisa berkumpul kembali bersama keluarga.


With love and perseverance,
Kalyana.

No comments:

Post a Comment