Monday, October 24, 2016

Cerita orang bangun dari koma

Semenjak papi saya koma yaitu sejak tanggal 23 Augustus 2016, saya sekeluarga menjadi lebih familiar dengan urusan yang berhubungan dengan 'koma'. banyak orang-orang yang saya temui di rumah sakit maupun teman-teman keluarga kami yang menceritakan pengalaman keluarga mereka atau teman mereka atau bahkan diri mereka sendiri yang bangun dari koma.

cerita-cerita mereka bagaikan embun sejuk di pagi hari, yang menjadi motivasi bagi saya dan keluarga bahwa papi saya pun memiliki harapan untuk sadar.

berikut adalah cerit-cerita dari mereka yang saya ceritakan kembali dengan bahasa saya.

Kisah 1: Bangun dari koma setelah dokter memvonis tidak ada harapan.
Ini merupakan cerita terfavorit saya yamg dibagikan oleh istri dari pasien yang divonis tersebut. kebetulan sang istri adalah motivator Buddhis terkenal, yang ceritanya sudah sering beliau bagikan di beberapa vihara.

Sang suami terkena kanker otak stadium akhir dan dirawat di Singapura. beliau koma beberapa bulan (tidak diceritakan), dan dokter disana sudah angkat tangan. Namun, tanpa putus asa, sang istri terus mendoakan tiada henti di samping ranjang suaminya. Kamar ICU di Singapura berbeda dengam di Jakarta, dimana di Jakarta keluarga tidak boleh menunggui terus-terusan dan hanya boleh masuk saat jam besuk.

Istri dari pasien yang koma tersebut membisikan kata-kata seperti ini kepada sang suami. "Pa, ini saatnya papa beristirahat, saatnya meditasi." Sang istri mengatakan kepada suaminya bahwa saat koma ini adalah saat sang suami beristirahat sejenak dari rutinitas biasa. Tanpa henti sang istri berdoa, dan memasrahkan segalanya kepada Tuhan. Sang istri sudah siap dengan kemungkinan terburuk yaitu kehilangan suaminya. Namun tanpa putus asa selalu mendoakan.

Setelah beberapa bulan koma, ditambah vonis dari dokter disana, sang suami terbangun dari koma. Dokter pun merasa heran dengan keajaiban ini.

Saat menceritakan cerita nyatanya ini kepada keluarga saya, sang istri turut mengajak keluarganya. Dan jika kami tidak diberitahu sebelumnya, kami tidak akan menyangka bahwa suaminya yang kami lihat hari itu pernah koma dan divonis tidak akan selamat oleh dokter karena beliau terlihat sangan, sangat sehat. Sang istri menekankan kepada kami sekeluarga akan pentingnya doa dan keyakinan kepada Sang Pencipta, juga pentingnya memasrahkan keadaan namun tidak putus berdoa. Pentingnya kami mengatakan kepada papi bahwa ini saatnya papi bermeditasi. Dan saat membacakan doa di telinga papi pun agar temponya pelan-pelan namun suaranya seperti biasa.

Kisah 2: Bangun dari koma setelah dipanggil anaknya.

Kisah ini kami dengar dari istri sang pasien di rumah sakit yang sama tempat papi dirawat.

Suaminya koma selama 20 hari, lalu kemudian dipindahkan di rumah sakit di Jakarta. Komanya disebabkan oleh stroke. Sebelum bangun dari koma, sang suami mulai membuka mata, namun belum sadar. Suatu hari, sang istri memohon-mohon kepada perawat di ruang ICU (atau HCU saya lupa) agar anaknya yang masih berusia 5 tahun boleh masuk melihat ayahnya. Setelah diskusi panjang akhirnya anaknua boleh masuk. Sang anak memanggil papanya "papa bangun pa, papa bangun." Tak lama setelah itu, sang suami yang sudah bisa membuka mata kemudian mengeluarkan air mata. di saat itulah beliau sadar dari koma.

Saat sang istri menceritakan ke keluarga saya, suaminya masih di rawat di HCU rumah sakit yang sama dengan papi saya.

Kisah 3: Pasien Koma yang ketika bangun mencari perawat yang merawatnya

Kisah ini diceritakan oleh perawat laki-laki di unit HCU yang merawat papi saya. sang perawat selalu menyemangati keluarga saya agar tidak putus asa. katanya: "Sering-sering diajak ngomong papanya ya Mba. Dinyanyiin, disetelin musik kesukaannya. diceritain terus. Bawa makanan kesukaannya terus diangin-anginin biar tercium sama bapak." dalam hati saya, papi kan di trakeostomi, emangnya keciumnya aroma makanan kesukaannya? Namun saya tetap mencoba, saya belikan sop kaki langganannya terus saya angin-anginkan dekat hidung dan tenggorokannya. Lalu sang perawat melanjutkan, "orang koma bisa denger kok Mba. waktu itu ada pasien koma disini, pas bangun, dia tanya begini: siapa perawat yang merawat saya? saya dengar suaranya tiap hari | terus pasiennya panggil semua perawat terus disuruh ngomong. dan dia bisa tebak siapa perawat yang sering ajak dia ngomong pas koma."

Sungguh motivasi buat saya sekeluarga.

Kisah 4: Bangun setelah 40 hari koma.

Yang ini cerita tetangga yang jenguk papi. Beliau menceritakan pengalaman pribadinya sendiri karena beliaulah yang koma, ditemani anaknya yang menambahi cerita.

Beliau koma selama 40 hari, namun disaat dia bangun, dia membuka mata dan sadar begitu saja.

Cerita ini diceritakan ulang oleh mama saya kepada saya sehingga saya tidak terlalu jelas, dan lagi tetangga saya ini sudah berumur, tidak enak tanya banyak-banyak. Hehe.

Segitu dulu cerita orang yang saya ceritakan kembali. kalau ada cerita nyata bangun dari koma lainnya, akan saya update lagi.

Salam semangat!
Kal.

1 comment:

  1. Another sad story, ttp semangat ya kalyana

    ReplyDelete