Sunday, October 9, 2016

Tidak akan pernah terbiasa

mengalami kejadian dimana papi kandungku sakit secara tiba-tiba dan lalu koma secara tiba-tiba dan sudah menginjak waktu 6 minggu, membuat emosiku tidak stabil. kadang ceria, kadang cengeng. siklusnya selalu begitu.

dan inilah yang aku rasakan hari ini. untuk papiku, aku sungguh merindukanmu. sampai sakit memikirkannya.

kukira aku akan terbiasa lama-kelamaan ketika melihat perawat memindahkan posisi tidur papi dari hadap kiri ke telentang lalu hadap kanan. aku belum terbiasa melihat papaku membutuhkan orang lain untuk memindahkan posisi tidurnya.

kukira aku akan terbiasa ketika melihat otot kaki dan tangan papaku yang semakin menciut karena telah sebulan lebih tidak digunakan. aku belum terbiasa melihat papaku yang biasanya menjemputku pulang kerja malam di terminal bus dan biasa berjalan-jalan dengan gagahnya lalu sekarang terbaring tak berdaya.

kukira aku akan terbiasa melihat jumlah makanan papi yang diberikan melalui feeding tube melalui hidung, yang jumlahnya sangat sedikit itu. Hanya susu diabetasol dan kadang-kadang bubur halus yang jumlahnya tidak sampai 1 cangkir. aku selalu teringat kala papi makan dengan lahap. bahkan disaat aku masak dan aku tahu masakanku tidak enak, beliau tiba2 masuk ke kamarku dan bertanya apakah ia boleh menghabiskan masakanku itu.

kukira aku sudah mulai terbiasa melihat papi yang berat badannya turun dan sangat terlihat dibandingkan dengan hari pertama papi masuk rumah sakit. aku selalu mengingat papi dengan bugarnya berolahraga setiap hari dan beliau dengan perut "makmur"nya memakai kaos/kemeja yang kemudian ia tanyakan kepadaku apakah kaos/kemeja itu cocok padanya.

nyatanya, seberapa seringnya dan seberapa lamanya aku melihat papi sekarang, aku tak pernah terbiasa melihat bagaimana papi sekarang berubah menjadi tidak berdaya, semakin kurus, kaki dan tangannya mengecil, badannya mengurus. Meski di dalam pikiranku, papi tetaplah papi yang selama ini aku kenal, yaitu papi yang suka bekerja, suka dengar cakrawala, nonton national geographic, suruh orang2 minum obat herbal, bawain aku vitamin dan air setiap malam, papi yang suka kirimin buku bagus plus vitamin ke teman dekatnya, papi yang suka jemput aku malam2 sehabis aku kerja lalu menyarankan aku pindah tempat kerja supaya pulangnya jangan malam2 (hehehe), papi yang semangat kalau ngomongin topik2 apapun, papi yang suka nanya "lagi klien dimana?" terus semangat denger ceritanya. Papi yang badannya seger dan ga keliatan kalo udah umur segini.

belum lagi, sesungguhnya aku jadi sering bertanya kenapa hal ini terjadi pada papi. sering aku bertanya kenapa harus papi yang mengalami koma seperti ini? kenapa harus papi yang baik? aku tidak bilang orang lain tidak baik. aku hanya tau papiku baik, dan semua orang yang besuk bilang papi baik, beberapa teman laki-lakinya bahkan sampai ikut menangis saat membesuk.

kenapa harus keluarga kita yang mengalaminya? kenapa harus papi ya pi? papi padahal belum sempat menikmati uang pensiun papi yah. sepanjang hidup papi, papi fokuskan untuk kami anak2mu. semoga suatu hari nanti aku dapat jawaban akan mengapa papi yang harus mengalaminya.

papi, aku kangen. sudah lama ga diomeli, ga dinasehati. apapun yang terjadi, selamanya papi adalah papiku yang selalu aku ingat di hatiku. papi selalu bersamaku di dalam darahku, karena darahku adalah darah papi juga.

No comments:

Post a Comment